Jumat, 24 Juni 2016

Selamat Ulang Tahun, Ma


Selamat Ulang Tahun, Mamaku

Bagi sebagian anak, terkadang ada rasa malu atau segan menggungkapkan secara langsung rasa sayang dan cinta kita kepada kedua orang tua. Tidak denganku, (dan juga adikku). Kami sudah terbiasa dibiasakan untuk saling mengungkapkan rasa sayang. Hari ini adalah hari ulang tahun Mama dan ini adalah salah satu cara mengungkapkan perasaanku untuk Mama..

Mama..
Hari ini, tepat beberapa puluh tahun yang lalu, Mama lahir ke dunia..
Masih di usia balita, Mama sudah didului oleh eyang –papanya mama- dipanggil Allah untuk kembali.
Dididik dan dibesarkan oleh single mother who played both roles as dad and mom,
Mama tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri,  mandiri dan tidak mau tergantung pada orang lain.
Beranjak kuliah, mama sangat aktif dalam berbagai kepengurusan organisasi.
Bahkan pernah menjabat ketua KOHATI HMI cabang Bandung, Sekjen Senat Universitas, dll.
Dengan kemampuan bicara, berorasi, dan logika yang luar biasa,
Mama selalu stand out dalam apapun yang dilakukannya..
Seperti permata, precisious.

Tidak ada yang menyangka kalau Mama, yang waktu itu masih kuliah, di umur 23 tahun akhirnya menikah dan setahun kemudian melahirkan seorang bayi perempuan.
Melahirkan seorang anak yang saat ini, di ulang tahun Mama, belum bisa ngasih apa – apa.

Mama..
Dari teteh masih kecil sampai saat ini, begitu banyak yang mama kasih dan berikan ke teteh..
Waktu, perhatian, kasih sayang..
Mama selalu ada, suka duka, saat mudah ataupun sulit selalu kita lewati bersama.
Masih terpatri di ingatan kala teteh masih SD, Mama selalu ada disana..
Mendukung apapun yang teteh lakukan..
Memastikan teteh selalu mendapatkan kualitas yang terbaik..
Saat teteh mau belajar lukis, Mama masukkan teteh ke sanggar lukis, memfasilitasi berbagai alat yang dibutuhkan, dan selalu siap sedia mengantarkan teteh ikut perlombaan dimanapun..
Saat teteh mulai tertarik menulis, Mama selalu support dan ikut membimbing setiap ada perlombaan, sampai akhirnya teteh berhasil ikut lomba Cipta Puisi Nasional di Istana pun Mama tetap ada buat teteh..
Juga saat teteh les piano dan les vocal, meski tidak menunjukkan progress signifikan, Mama tak ada lelahnya menyemangati.

Dengan banyaknya yang udah Mama kasih ke teteh.. Seringkali teteh masih kurang bersyukur dengan semuanya..
Saat Mama minta tolong teteh untuk membantu Mama, teteh sering nolak atau terlontar kata "ah.." dari mulut teteh, mengeluh capek dan sering mengabaikan Mama..
Maaf Ma..

Ma..
Maaf, teteh sering kali mengeluh kalau Mama minta sesuatu ke teteh..
Maaf kalau teteh sering mengecewakan Mama..
Maaf sering kali teteh gak nurut kata Mama..
Maaf teteh belum bisa balas semuanya..
Maaf teteh belum bisa banggain Mama...

Maa..
Terima kasih udah ngelahirin teteh ke dunia..
Terima kasih udah dengan sabarnya mendidik teteh hingga sampai sebesar ini..
Terima kasih selalu ada buat teteh..
Terima kasih selalu percaya dan dukung teteh..

Maaf, sampai detik ini teteh belum bisa balas semuanya..
Sampai saat ini teteh belum bisa banggain Mama..
Teteh masih belajar, meniti hidup dan berjuang untuk suatu saat teteh akan buat Mama dan Papa bangga sama teteh..

Terima kasih untuk segalanya Ma..
I love you so much.. dan Selamat Ulang Tahun!!

Kamis, 02 Juni 2016

Bikin Kue Ulang Tahun? Siapa takut!

Adalah hal yang teramat wajar menemukan pesta – pesta juga surprise ulang tahun di lingkungan siswa Sekolah Menengah Atas yang sedang merayakan sweet sixteen dan seventeen.  Dalam satu bulan yang sama aja pasti ada beberapa teman kita yang berulang tahun. Nah, kalau kamu tipe teman yang suka bikin surprise atau ngasih hadiah kayak saya, pasti pernah dong ngerasain bingung gatau mau ngasih apa. Iya kan? Pengennya sih yang unik gitu biar berkesan dan diinget terus. Tapi eh tapi yang kebayang cuma barang – barang hadiah mainstream kayak jam, bunga, boneka atau mungkin cokelat.

Kalo iya, boleh banget nih cobain bikin kue ulang tahun sendiri buat teman kamu! Ga berani? Belum pernah baking sebelumnya? Eittss, tenang aja, ga ribet – ribet amat kok. Selama kamu punya oven, loyang kue, dan niat tulus serta keinginan yang kuat, trust me it isn’t impossible. Apalagi kalau yang ulang tahun orang spesial dan kamu mau sekalian modus – modus lucu gitu, ide ini patut dicoba banget dehh.. 

Lagipula bikin kue ulang tahun sendiri banyak keuntungannya guys, selain udah pasti berkesan buat doi yang ulang tahun karena, well, gimanapun juga ini nunjukin bahwa kamu care dan punya effort lebih buat nunjukin perhatian terhadap doi. Selain itu, secara ekonomi ide ini bakal ngaruh ke budget dan bakal nyelamatin beberapa lembar rupiah dalem kantong kamu. Bayangin aja, kalo biasanya kamu beli kue jadi di toko dengan harga sangat lumayan tapi ukuran dan rasanya bikin lumanyun, udah gitu masih lagi ditambah beli hadiah tambahan yang harus dibungkus kertas kado yang pastinya ga dibayar pake daun. Semua itu bisa jadi satu alias all in one dengan kamu bikin kue ulang tahun sendiri. Ga perlu beli kado karena kue itulah kado yang udah dibikin susah payah. Untuk kartu ucapan pun bisa disiasati dengan menggulung kertas yang udah ditulisi harapan – harapan dan ditata sedemikian rupa sebagai salah satu dekorasi kue. Pokonya seru deh, bisa berkreasi gituu..

Jadi nih guys untuk kue ulang tahun atau sering kita sebut kue tart, jenis cake yang kerap dipakai yaitu Sponge Cake karena teksturnya yang ringan sehingga cocok untuk dihias dengan butter cream atau whipped cream. Sponge Cake ini punya pori - pori yang banyak loh, cocok diberi kejutan rasa dari berbagai macam sirup atau minuman yang disiramkan. Karena berpori banyak otomatis membuat sponge cake beremah, siraman sirup atau minuman lain, juga dapat membantu meminimalkan remahan yg jatuh.
Untuk ulang tahun salah seorang teman beberapa waktu yang lalu, saya pakai Resep dasar sponge cake dari http://ncc-indonesia.com/?p=152Sponge%20Cake yang terbukti dan teruji ampuh ga bikin kue bantet.
Bahan:
8 btr telur

200 gr gula pasir
1 sdm emulsifier
225 gr tepung terigu
100 gr margarine, lelehkan, biarkan dingin.

Cara membuat:
1.       Kocok telur dan gula hingga berbusa, masukkan emulsifier, kocok terus hingga kental. Matikan mixer
2.       Masukkan tepung terigu secara bertahap, sambil diaduk hingga rata.
3.       Tuang margarine leleh, aduk hingga rata benar.
4.       Tuang kedalam loyang chiffon garis tengah 24cm, oven hingga matang.


Kebetulan waktu itu baru pulang dari Cibodas dan masih banyak raspberry dan strawberry di kulkas. Jadi begitu matang, kuenya dibagi dua dan saya letakkan potongan buah di lapisan kue yang sudah terlebih dahulu diselimuti whipped cream. Setelah cukup, kedua bagian kue disatukan kembali dan dicover seluruh sisinya dengan whipped cream lagi. Tararaaaa jadi deh kuenya! Kalau mau, supaya makin cantik atasnya bisa banget dihias pake strawberry, atau dekorasi enak – enak lucu lain macem oreo, kitkat, cherry, dll sesuai selera deh hehe.. Gimana? Tertarik mencoba?

Bagian bawah kue
Diolesi whipped cream dan dihias dengan raspberry
Disatuin sama bagian atasnya
Coverin pake whipped cream, hias dikit, jadi dehhh

Minggu, 22 Mei 2016

Ajari Aku Melihat dari Matamu


Saat hari berbilang tujuh belas
Dan bulan terhitung delapan
Anganku terbang mengembara
Pada tujuh puluh tahun yang silam

Ketika para pahlawan yang berani
Dengan denyut berlari
Berteriak sepenuh hati
Merdeka atau mati

Mereka berjuang untuk sebuah kemerdekaan
Mereka berjuang untuk sebuah impian tentang negeri
Dalam bayangnya Indonesia kan terdepan
Dalam bayangnya Indonesia kan menari

Sepenuh sadar mereka tukar nyawa
Untuk kebebasan anak cucu tercinta
Sepenuh sadar mereka tukar nyawa
Untuk masa depan negeri yang jaya

Lalu anganku kembali lagi
Melihat realita yang terjadi kini
Apakah tidak kita sadari
Begitu banyak masalah yang dihadapi

Di antara baliho – baliho iklan shampoo
Terdapat gelandangan berambut kribo
Di antara lapak – lapak pasar
Ada sujud yang terbentur tiang kasar

Bila masa kampanye datang
Gelandangan tadi mendapat kaos baru
Dengan foto orang berjas di depannya
Lantas dipakai tiap hari bak baju kebanggaan

Bila masa kampanye datang
Tiang lapak yang biasa kasar
Ditambal poster beraneka warna
Bergambar sepasang lelaki berjas mahal

Kemudian mengalunlah lagu janji
Yang nadanya begitu – begitu saja
Dan liriknya masih seperti yang kemarin
Hanya ditukar penempatan diksinya

Semua berdendang tentang kemakmuran
Kesejahteraan, pendidikan, atau kemiskinan
Yang memang bukannya salah
Hanya sedikit menggelikan

Anganku kembali menerawang
Seperti inikah negeri impian para pahlawan?
Wahai Soekarno, Kartini, Bung Tomo
Beginikah balasan untuk perjuanganmu?

Tolong ajari aku melihat dari matamu
Agar bisa ku mengerti perjuanganmu
Agar bisa kuhayati tiap tetes darahmu
Yang jatuh untuk membela ibu pertiwi

Karena nyatanya yang kulihat kini
Bukannya pembangunan yang menjamur
Justru perpecahan melanda negeri
Sampai tak tahu mana kawan mana lawan

Ajari aku melihat dari matamu
Agar jelas olehku bagaimana citamu
Agar jelas olehku bagaimana bayangmu
Tentang Indonesia yang harusnya jaya

Selasa, 22 Maret 2016

SORRY; I'm not her.


Hei kamu...
Maaf karena aku tak seperti dia yang namanya selalu kau sebut,
Maaf karena aku gagal menjadi si gadis impianmu,
Maaf karena aku hanya bisa menjadi diriku; yang menatapmu, bahkan saat kau menatapnya.

Kenapa pula harus ada rasa sakit saat melihat kau dengannya?
Dan seketika, aku membencinya.
Aku benci melihatnya bisa duduk berdampingan denganmu,
Aku benci melihatnya tertawa pada guyonanmu yang tak pernah habis,
Aku benci.

Terlebih saat melihatmu menatapnya.
Menatapnya yang sedang bercerita,
Menatapnya yang sedang tertawa,
Menatapnya dari kejauhan.

Mengapa tak bisa aku?

*disadur dari curhatan seorang teman*